Dalam bulan Juli 2008 ini kami mendapat informasi bahwa telah terjadi 3 kali pencurian dan pembongkaran atas alat berat di berbagai lokasi di
Sepengetahuan kami selama hampir 20 tahun menggeluti asuransi alat berat, peristiwa pencurian dan pembongkaran alat berat ini merupakan hal baru di wilayah
Dari laporan yang kami terima semua pencurian terjadi adalah pembongkaran terhadap control panel yang terdiri dari computer oparasi alat berat. Kejadian ini sangat mengkhawatirkan karena kalau terus dibiarkan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi para pemilik alat berat, operator, perusahaan pembiayaan/leasing dan juga bagi perusahaan asuransi. Dan dalam jangka panjang akan menurunkan tingkat produktifitas ekonomi di wilayah ini. Karena pengusaha akan mengalami kesulitan untuk mengoperasikan alat serta perusahaan pembiayaan sulit untuk membiayai alat berat karena pihak asuransi pasti akan mengurangi “exposure” resiko pencurian di wilayah ini.
Model “musibah” ini selama ini hanya terjadi di wilayah Sumatera terutama di daerah Riau dan masih berlangsung hingga saat ini. Sebagai akibatnya banyak perusahaan asuransi yang tidak bersedia memberikan jaminan asuransi pencurian dan pembongkaran atas alat berat yang beroperasi di wilayah Riau. Hal ini mempengaruhi keputusan perusahaan leasing/bank untuk memberikan pembiayaan atas unit-unit alat berat yang beroperasi di wilayah ini dan akibatnya menyulitkan bagi pembeli dan penjual unit di wilayah itu.
Wilayah Kalimantan sekarang ini memang sedang mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat sejalan dengan naiknya harga komoditi utama wilayah ini seperti batu bara, pasir besi, nikel, perkebunan sawit, hasil hutan dan lain-lain. Hampir kesemuanya mengandalkan produksinya dari penggunaan alat berat. Diperkirakan hampir setengah dari penjualan alat berat baru
Secara teori Risk Management ini adalah resiko yang wajar karena jika di dalam kondisi ekonomi membaik maka resiko “moral hazard” atau bahaya yang berasal dari perilaku manusia akan meningkat.
Bahaya ini harus segera dicegah dan dibasmi sedini mungkin sebelum dia menjadi berurat dan berakar dan merusak kinerja ekonomi di
Pencurian spare parts ini adalah cara pencuri untuk menciptakan permintaan “demand’ dimana pemilik unit yang kehilangan akan membeli spare part penggantinya dan “sipencuri” akan menawarkannya kepada pemillik unit. Jadi bisa-bisa yang terjadi adalah barang yang hilang akan dibeli kembali oleh pemilik awalnya.
Kasus ini sama dengan model pencurian kaca spion mobil yang marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya, kaca yang dicuri karena ukurannya khusus, kalau dibeli di bengkel resmi harganya sangat mahal akhirnya banyak orang membeli di pasar spare part bekas dan kemungkinan besar itu adalah barang bekas miliknya sendiri.
Agar pencurian alat berat di
- Tingkatkan Penjagaan Unit
Untuk menghindari terjadinya pencurian maka perlu ada usaha-usaha untuk meningkatkan penjagaan terhadap unit-unit alat berat. Kalau memungkinkan unit di kumpulkan di satu tempat sehingga mudah untuk mengawasinya.
- Lindungi Bagian-bagian yang mudah dilepas
Kalau dilihat dari gejala yang terjadi saat ini pencuri hanya mengambil bagian-bagian yang mudah diambil seperti computer, motor, track dan lain-lain. Kalau memungkinkan bagian-bagian ini di kunci mati dengan las dengan syarat tentunya tidak merusak parts dan mempengaruhi kinerja alat
- Tandai Spare Parts
Mungkin bagi Anda yang tinggal di
- Jaga Hubungan Baik dengan Karyawan dan Lingkungan
Di samping itu perusahaan perlu juga menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar agar mereka bisa membantu menjaga keamanan operasi perusahaan.
- Jangan Membeli Spare Parts Bekas
Tujuan pencurian adalah untuk menjual alat yang dicuri, itu pasti. Sedangkan pembelinya adalah para pemilik alat berat yang dicuri. Kalau pemilik membeli alat bekas dari pencurian maka sama saja dengan menghidupkan bisnis pencuri karena dengan demikian pencuri akan mencuri lagi barang lain dan kemudian menjualnya kembali ke pasar yang sama.
Salah satu cara untuk menekan pencurian adalah dengan membeli spare parts baru baik yang dijual oleh distributor resmi ataupun tidak yang penting adalah barang yang dibeli bukan barang bekas hasil curian. Mungkin ini akan membebani pengusaha karena spare parts baru harganya pasti lebih mahal dari spare parts bekas, tapi demi kepentingan bersama dan nasional sebaiknya relakan untuk membeli spare part baru sehingga bisnis pencuri tidak berjalan.
- Meminta Bantuan Kepolisian
Kalau dibiarkan terus maka fenomena pencurian ini akan melumpuhkan ekonomi yang sedang berkembang di
- Asuransi
Pada dasarnya asuransi dapat mengganti kerugian akibat pencurian dan perampokkan alat berat. Namun jika potensi kerugiannya cenderung menjadi lebih besar mungkin saja perusahaan asuransi tidak mau menjamin resiko ini seperti halnya yang diberlakukan oleh sebagian besar perusahaan asuransi untuk alat berat yang beroperasi di Riau. Kalau pencurian ini dapat segera ditumpas mungkin perusahaan asuransi masih mau memberikan jaminan ini.
Semoga tulisan ini dapat menjadi perhatian kita semua dan berharap fenomena yang tidak baik ini dapat segera berakhir.
Mhd. Taufik Arifin SE, APAI, CIIB
Risk Management and Insurance Consultant

No comments:
Post a Comment